Petualangan FC Bayern di kompetisi DFB Pokal sudah tiba di babak 16 besar. Rabu, 16 Desember 2015, dini hari WIB. petualangan ini akan kembali coba diteruskan ke fase 8 besar. Untuk sampai ke fase tersebut, FC Bayern terlebih dulu mesti merontokkan Damrstadt, lawan yang coba menghadangnya di babak 16 besar.
Sulitkah? Rasanya sih, tidak. Apalagi laga ini digelar di kandang FC Bayern, Allianz Arena. Saat main di Merck-Stadion saja FC Bayern bisa menang 3 gol tanpa balas pada September lalu. Apalagi jika main di Allianz Arena, kan!
Pernyataan di atas tadi bukan sebuah kejemawaan. Tapi hanya sebuah logika.Berkaca dari klasemen sementara Bundesliga hingga spieltag ke-16, FC Bayern masih kokoh di puncak dengan poin 43. Sementara Darmstadt ada di posisi 12 dengan nilai 18. Selisih gol memasukkan-kemasukan kedua tim juga timpang. Jika FC Bayern punya surplus 37 gol, Darmstadt justru minus 8 gol.
Hasil laga terakhir yang dijalani sebelum partai ini berlangsung juga bertolak belakang. Jika FC Bayern berhasil mengalahkan Ingolstadt 2 - 0 di kandang mereka, Darmstadt malah dipermak Hertha Berlin 0-4 di kandang sendiri.
Dari 100 orang yang ditanyakan prediksinya untuk laga ini, mungkin 99 orang bakal mengatakan FC Bayern adalah pemenangnya. Tak cuma sekadar menang, tapi juga menang dengan gaya, dengan banyak gol.
Kalau pun tetap harus ada yang diwaspadai Die Roten, hal tersebut adalah upaya Darmstadt mencuri gol dari skenario dari bola mati. Bukan apa. Dari 15 gol yang sudah dibuat Darmstadt, delapan di antaranya lahir dari skenario set pieces.
Namun begitu, secara umum skuat Darmstadt juga punya persoalan pelik yang hingga kini belum mendapatkan solusi. Dari setiap laga yang sudah dimainkan, anak-anak Darmstadt terlihat sering kehilangan bola. Rata-rata kemampuan ball possesion mereka sejauh ini di Bundesliga juga hanya 41%, dengan tingkat akurasi umpan hanya 57% dan peluang on target 37%.
Jika hal ini kembali terjadi saat berduel dengan FC Bayern di Allianz Arena, sangat besar kemungkinan yang akan kita saksikan nanti adalah pertandingan satu arah. FC Bayern superior menekan dan Darmstadt inferior tertekan. Meski pun pada laga nanti FC Bayern tak turun dengan komposisi terbaiknya.
Lini sayap yang biasanya menjadi andalan utama FC Bayern merontokkan lawan-lawannya tak akan banyak diandalkan untuk laga ini. Para pilar penting yang biasanya mengisi pos ini masih belum sehat. Douglas Costa, Arjen Robben, Franck Ribery, David Alaba, adalah nama-nama pilar sayap yang masih cedera. Pilihan di sektor sayap jadi lebih terbatas karena tinggal menyisakan Kingley Coman dan mungkin juga Thomas Mueller yang bisa dioperasikan di sektor ini.
Oleh sebab itu, agar bisa menang pilihan terbaik adalah menguasai sektor tengah. Kebetulan pilar-pilar di sektor ini kondisinya segar bugar. Thiago Alcantara yang sempat absen karena cedera kini sudah sembuh. Kondisi Arturo Vidal, Sebastian Rode, Xabi Alonso dan Joshua Kimmich juga fit.
Sederet nama tadi adalah garansi kualitas lini tengah Die Roten yang memang setingkat di atas kualitas lini tengah Die Lilien - julukan Darmstadt. Kendati kurang kreasi di sisi sayap, kemampuan lini tengah FC Bayern bakal tetap menyeramkan bagi anak-anak Darmstadt. Meski laga dimainkan dua babak, besar kemungkinan duel ini sudah dianggap selesai oleh penonton hanya dalam tempo sebabak.
