FC Bayern Muenchen sudah berusia 115 tahun di tahun 2015. Dan tak lama lagi akan berusia 116 tahun pada 27 Februari 2016 mendatang. Sudah sangat tua usia klub asal Jerman Selatan ini. Apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata usia hidup manusia di bumi, di mana nyaris tak ada yang berhasil tembus di atas 100 tahun. Tapi sudahlah, cuma intermezo belaka. Jangan terus dibandingkan, apalagi dipersoalkan, yah.
Kembali ke FC Bayern, di usianya yang makin lawas ternyata tak menjadikan klub ini terlihat renta. Semakin berumur justru semakin tegar dan kuat. Hal ini bisa dilihat dari statistik prestasi FC Bayern yang kali pertama menjuarai kompetisi sepak bola Jerman format Bundesliga pada usianya yang ke-69. Dari situ, berbagai gelar prestasi terus berdatangan nyaris tanpa henti hingga sekarang. Makin tua FC Bayern malah makin jadi. Makin tua FC Bayern malah makin joss.
Di sepanjang perjalanannya merengkuh banyak prestasi, tentunya juga ada banyak pemain bagus yang lahir dari klub ini. Tak hanya bagus di klub, tapi juga bagus saat tampil bersama tim nasional. Dari ratusan pemain sepak bola yang pernah terlibat memberikan prestasi bagi FC Bayern, tentunya ada sejumlah pemain paling bagus dan terbagus di antara yang bagus. Siapa sajakah mereka?
Dalam tulisan ini, saya akan coba mengangkat 50 pemain terbaik sepanjang sejarah prestasi FC Bayern hingga musim 2014/2015. Daftar terbaik akan disesuaikan dengan nomor berdasarkan jasa dan besarnya peranan yang sudah diberikan untuk Die Roten.
Pengurutan bersifat subyektif berdasarkan pandangan pribadi. Selamat membaca:
50. Dietmar Hamann
Pemain ini boleh jadi masuk kategori salah satu pahlawan bagi klub Liverpool. Namun tak bisa dilupakan bahwa Dietmar Hamann memulai karier sepak bolanya di FC Bayern. Bersama Die Roten, Hamann bermain lebih dari 100 laga dan memenangi lima trofi sebelum hijrah ke Anfield untuk mengukir sejarah lain atas namanya di Inggris.
49. Norbert Eder
Nama Norbert Eder mungkin tak terlalu familiar bagi banyak penggemar FC Bayern era tahun 2000-an. Tak salah sih. Soalnya dalam riwayat kariernya Eder memang lebih dikenal sebagai pemain FC Nuernberg, klub yang dibelanya sejak tahun 1974 hingga 1984. Setelah meninggalkan FC Nuernberg, Eder kemudian bergabung dengan FC Bayern pada usia 29 tahun. Pemain setinggi 178 cm ini menjadi salah satu pilar pertahanan penting Die Roten kala itu. Selama empat musim berseragam FC Bayern, Eder berhasil merengkuh tiga gelar Bundesliga da satu trofi DFB Pokal.
48. Alan McInally
Pemain asal Skotlandia ini dijuluki Big Mac oleh pendukung setia FC Bayern. Pemain berposisi penyerang ini diboyong FC Bayern dari Aston Villa pada tahun 1989 dengan jumlah transfer yang ‘wah’ kala itu senilai 1,2 juta poundsterling. Keputusan Alan McInally untuk bergabung dengan FC Bayern adalah demi peluang mengangkat trofi Liga Champions. Sayang harapan itu tak berhasil diwujudkan. Meski begitu, pemain setinggi 1,86 cm ini tetap berperan membantu Die Roten memenangi trofi Bundesliga pada musim pertamanya merumput di Jerman.
47. Thomas Mueller
Pemain berusia 26 tahun ini diibaratkan sebagai ‘jimat’ FC Bayern era sekarang. Setelah berhasil menembus skuat utama di tahun 2008, karier pemain ini terus menanjak. Untuk ukuran usianya, Mueller sudah terlihat sebagai pemain yang sangat dewasa. Dia tak egois, pintar mencari dan membuka ruang, juga cermat memanfaatkan peluang menjadi gol. Bersama FC Bayern, Thomas Mueller sudah memenangi semua gelar juara dan masih terus berlanjut untuk gelar-gelar berikutnya.
46. Johnny Hansen
Pemain asal Denmark ini dikenal sebagai bek kanan FC Bayern yang tangguh. Dia juga menjadi pemain FC Bayern pertama yang mencetak gol pada laga Bundesliga yang berlangsung di Olympiastadion, Muenchen. Selama enam tahun bergabung dengan Die Roten, Hansen turut memenangi tiga gelar juara Liga Champions dan tiga gelar Bundesliga.
45. Jupp Kapellmann
Pemain ini didatangkan dari FC Koln pada musim panas tahun 1973 dengan banderol 802.000 deutsche mark. Jumlah mahar ini menjadi rekor transfer termahal di Jerman kala itu. Pemain ini termasuk skuat FC Bayern yang mendominasi Eropa dan juga skuat tim nasional Jerman yang menjadi juara dunia.
44. Rainer Zobel
Pemain ini juga termasuk salah satu pemain dalam skuat FC Bayern bertabur bintang di era tahun 1970-an. Meski dipenuhi para bintang, selama enam musim berseragam FC Bayern pemain ini tetap bisa mengantongi 180 penampilan dan memenangi gelar Eropa dan domestik.
43. Thomas Helmer
Pemain ini dikenal sebagai seorang sweeper tangguh di lapangan. Baik saat berseragam Borussia Dortmund, FC Bayern, maupun tim nasional Jerman. Helmer memperkuat FC Bayern selama tujuh tahun dan ikut mempersembahkan tiga gelar Bundesliga dan dua gelar DFB Pokal.
42. Jean-Marie Pfaff
Penjaga gawang asal Belgia ini adalah pilihan pertama FC Bayern di musim 1982 hingga 1988. Selama enam musim, Pfaff tampil sebanyak 156 kali dan membantu FC Bayern meraih tiga gelar Bundesliga dan dua gelar DFB Pokal.
41. Juergen Klinsmann
Pemain ini sejatinya bukan merupakan pemain favorit bagi penggemar setia FC Bayern. Klinsmann hanya dua musim berseragam FC Bayern setelah diboyong dari Tottenham Hostpur, Namun begitu, di dua musim penampilannya Klinsmann tetap membuktikan diri sebagai penyerang tangguh dengan 31 gol dari 65 penampilannya. Satu gelar Bundesliga dan satu gelar Piala UEFA menjadi pemanis kariernya sebagai pemain FC Bayern. Klinsmann juga sempat mencicipi kursi pelatih Die Roten meski cuma semusim.
40. Roque Santa Cruz
Pemain ini memang tak pernah mencetak gol spektakuler sepanjang 10 tahun kariernya bersama FC Bayern. Rata-rata hanya enam gol yang dibuatnya dalam satu musim. Meski demikian, dia tetap punya peran penting untuk mengantar FC Bayern meraih lima gelar Bundesliga dan satu gelar Liga Champions.
39. Miroslav Klose
Pemain ini adalah salah satu predator yang pernah dimiliki FC Bayern. Kemampuannya mencetak gol sangat diandalkan FC Bayern dalam rentang waktu tahun 2007 hingga 2011. Selama empat musim membela FC Bayern, Klose membuat 52 gol untuk membawa FC Bayern meraih lima gelar dan menapak final ke-8 Liga Champions.
38. Cristian Nerlinger
Pemain ini bergabung dengan FC Bayern sejak berusia 13 tahun. Memainkan posisi sebagai gelandang, Nerlinger dikenal sebagai pemain cerdas karena mampu selalu menempatkan bola dan posisi untuk membuka peluang melahirkan gol. Peran dan prestasi tertinggi yang berhasil diraihnya bersama FC Bayern adalah saat memenangi trofi UEFA melawan Bordeaux.
37. Werner OLK
Pemain ini dikenal sebagai salah satu Der Kapitan FC Bayern. OLK adalah pemimpin yang membawa FC Bayern merangkak naik dari kompetisi Oberliga Sued hingga akhirnya promosi ke Bundesliga. Selama berseragam FC Bayern, OLK tampil sebanyak 266 kali dan meraih tiga gelar DFB Pokal, satu gelar Bundesliga, dan satu gelar Piala Eropa Cup Winners Cup pada tahun 1967.
36. Claudio Pizarro
Pemain asal Peru ini akan selalu dikenal sebagai pemain FC Bayern yang sangat produktif mencetak gol, baik dengan kaki maupun dengan kepala. Pizarro menjalani dua peiode kebersamaannya dengan FC Bayern. Periode pertama berlangsung dari tahun 2001 hingga 2007, dan periode kedua dari 2012 hingga 2015. Pizarro sampai sekarang masih memegang rekor sebagai pemain asing dengan penampilan terbanyak dan gol terbanyak di Bundesliga. Selama berseragam FC Bayern, Pizarro berhasil merengkuh delapan gelar domestik dan satu gelar Liga Champions.
35. Roy Makaay
Pemain asal Belanda ini menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki FC Bayern. Uniknya, sebelum berseragam FC Bayern, semusim sebelumnya Roy Makaay yang masih berbaju Deportivo La Coruna mencetak tri gol ke gawang Die Roten di ajang Liga Champions musim 2002/2003. Gol yang dibuat Makaay ketika itu sekaligus menjadi stempel terdepaknya FC Bayern dari kompetisi tersebut. Bersama FC Bayern, Roy Makaay tampil sebanyak 178 kali dan mencetak 102 gol.
34. Owen Hargreaves
Pemain ini menjadi orang kedua dari Inggris yang berhasil memenangi Liga Champions bersama klub di luar Inggris. Owen Hargreaves datang ke FC Bayern dan memulai kariernya dari tim muda. Permainannya yang bagus membuatnya berhasil menembus tim utama FC Bayern. Bersama FC Bayern, Hargreaves tampil sebanyak 145 kali dan turut berpartisipasi menyumbang empat gelar Bundesliga, tiga gelar DFB Pokal dan satu gelar Liga Champions di tahun 2001. Usai memenangi Liga Champions, Hergreaves mudik ke kampung halamannya di Inggris untuk membela Manchester United.
33. Mario Basler
Mario Basler adalah seorang pemain sayap berbakat dengan kemampuan individu luar biasa yang tak memenangi banyak gelar. Selama membela FC Bayern, pemain ini hanya turut mempersembahkan dua gelar Bundesliga dan satu gelar DFB Pokal. Satu gelar Liga Champions yang sudah di depan mata hilang akibat dua gol telat dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjær dari Manchester United.
Bagi Basler, kekalahan FC Bayern di final Liga Champions kontra Manchester United di tahun 1999 adalah petaka yang tak kan bisa dilupakan. Satu gol indah yang dibuatnya lewat tendangan bebas melengkung ke pojok kiri gawang United yang dikawal oleh Peter Schmeichel pada menit ke-6 menjadi sia-sia. Padahal hingga 90 menit waktu normal Die Roten kala itu masih memimpin 1-0 atas United.
32. Markus Babbel
Pemain ini mungkin dikenal sebagai pemain Jerman yang cukup sukses di tanah Inggris. Namun tetap tak bisa dielakkan bahwa dirinya adalah salah satu legenda di FC Bayern. Selama enam musim berseragam FC Bayern, Babbel yang memainkan posisi sebagai full back ini turut mempersembahkan tiga gelar Bundesliga, satu trofi Piala UEFA dan medali perak Liga Champions di tahun 1999.
31. Jens Jeremies
Gelandang bertahan tangguh ini mengoleksi 180 penampilan bersama FC Bayern selama delapan tahun pengabdiannya. Satu hal yang sangat disayangkan adalah hukuman skorsing yang membuatnya gagal tampil bersama FC Bayern di final Liga Champions tahun 2001. Meski begitu, namanya tetap tercatat sebagai salah satu anggota skuat FC Bayern yang memenangi piala tersebut.
30. Mario Gomez
Penyerang ini membela FC Bayern sejak tahun 2009 hingga 2013. Selama membela Die Roten, Gomez tampil sebanyak 115 kali dan membuat 75 gol. Selama berseragam FC Bayern, Gomez turut mempersembahkan empat gelar domestik dan satu gelar Liga Champions.
29. Willy Sagnol
Pemain ini adalah pendahulu Philipp Lahm di posisi bek kanan Die Roten. Sagnol memainkan 184 pertandingan bersama FC Bayern dan ikut membantu FC Bayern meraih lima gelar Bundesliga dan satu gelar Liga Champions.
28. Arjen Robben
Meskipun dianggap banyak orang sebagai pemain yang malas dan rentan cedera, pemain asal Belanda ini tetap jadi salah satu andalan lini serang FC Bayern. Kemampuannya merobek pertahanan tim lawan dan insting yang tajam untuk menjebol gawang banyak dinantikan oleh pendukung FC Bayern.
Sejak bergabung tahun 2009, Robben sudah tampil sebanyak 132 kali dan mencetak 75 gol. Jumlah ini dipastikan bakal terus bertambah, terlebih jika kondisi dirinya sehat dan bebas dari cedera. Robben juga menjadi pahlawan kemenangan FC Bayern pada final Liga Champions tahun 2013. Satu gol yang dibuatnya ke gawang Borussia Dortmund memastikan FC Bayern meraih gelar ke-5 trofi Liga Champions.
27. Raimond Aumann
Pemain ini adalah salah satu penjaga gawang FC Bayern di era 1980-an. Selama 12 tahun berseragam FC Bayern, Aumann tampil sebanyak 216 kali dan memenangi enam gelar Bundesliga. Saat ini, pria setinggi 1,82 cm ini menjabat sebagai Head of Fan Department FC Bayern Muenchen.
26. Hasan Salihamidzic
Pemain ini adalah salah satu figur yang sangat dicintai oleh para penggemar FC Bayern. Salihamidzic hijrah dari HSV ke FC Bayern pada tahun 1998. Selama sembilan tahun pengabdiannya, pemain asal Bosnia ini memenangi 10 gelar domestik dan dua kali menapak final Liga Champions.
25. Udo Horsmann
Pemain ini sebenarnya kurang populer pada masa keemasan FC Bayern di era 70-an. Namanya kalah bersinar dibanding rekan-rekannya kala itu. Meski begitu, Horsmann tetap menjadi salah satu kunci kejayaan FC Bayern pada masa itu. Pemain berposisi bek ini tampil sebanyak 229 kali dan mencetak 20 gol selama delapan tahun pengabdiannya dari tahun 1975 hingga 1983.
24. Mark van Bommel
Meskipun hanya memenangi dua gelar Bundesliga dan dua piala DFB Pokal, van Bommel tetap dikenang sebagai salah satu gelandang bertahan luar biasa yang pernah dimiliki FC Bayern. Pemain ini mengabdi selama lima tahun di FC Bayern dan tampil sebanyak 123 kali dengan torehan 11 gol sebelum pindah ke AC Milan.
23. Roland Wohlfarth
Pemain ini masuk deretan legenda penyerang FC Bayern. Pindah dari MSV Duisburg ke FC Bayern pada tahun 1984, Wohlfarth terus menunjukkan grafik ketajamannya sebagai seorang predator di depan gawang lawan. Selama membela FC Bayern, Wohlfart tampil sebanyak 254 kali dan membukukan 119 gol.
22. Hans Pfluegler
Defender tangguh ini membuat lebih dari 400 penampilan bersama FC Bayern. Sepanjang kariernya dia juga berhasil memenangi delapan gelar domestik. Sayang, kesempatannya untuk meraih trofi Liga Champions digagalkan oleh Porto. FC Bayern kalah 1-2 dari FC Porto pada laga final Liga Champions tahun 1987.
21. Bernd Duernberger
Bernd Duernberger bermain sebanyak 357 kali bersama FC Bayern terhitung dari tahun 1972 hingga tahun 1985. Dia juga berhasil mencetak 38 gol sepanjang kariernya bersama FC Bayern dan berhasil memenangi 11 trofi, termasuk hat-trick trofi Liga Champions. Namanya memang kurang dikenal namun pihak klub tetap menjadikannya sebagai salah satu legenda FC Bayern di era keemasannya.
20. Franz Roth
Pemain ini dihormati sebagai salah satu gelandang serang terbaik yang pernah dimiliki FC Bayern. Dia mencetak sejarah sebagai peman FC Bayern yang selalu mencetak gol di tiga final Liga Champions yang dimenangi Die Roten. Roth membela FC Bayern sejak tahun 1966 hingga tahun 1978. Dia tampil sebanyak 322 kali dan mencetak 72 gol.
19. Lucio
Pemain asal Brasil ini adalah salah satu Der Kapitan FC Bayern yang terkenal kokoh dalam bertahan dan bisa tajam kala membantu serangan. Selama lima tahun berseragam FC Bayern, Lucio tampil sebanyak 144 kali dan mencetak tujuh gol. Tiga gelar Bundesliga juga turut mewarnai kariernya sebagai pemain FC Bayern.
18. Franck Ribery
Pemain ini dikenal punya keterampilan dan kecerdasan sebagai gelandang serang yang kerap menyisir dari area sisi kiri. Ribery hampir menjadi pemain terbaik dunia. Namun dia kalah suara dari Lionel Messi dan Christiano Ronaldo dalam pemilihan yang berlangsung dengan sistem voting.
Sejak bergabung dengan FC Bayern pada tahun 2007, Ribery sudah tampil sebanyak 149 kali dan mencetak 49 gol. Performanya saat ini menurun drastis akibat terganggu sejumlah cedera parah yang membebatnya. Namun begitu, figurnya sebagai pemain sayap FC Bayern tetap selalu diingat dan dikenang sebagai salah satu yang terbaik.
17. Ze Roberto
Meskipun hanya menghabiskan empat tahun di FC Bayern, gelandang tengah asal Brasil ini tetap berhasil meraih 10 trofi. Keberadaannya di FC Bayern harus berakhir karena tak sejalan dengan Felix Magath yang menjadi pelatih FC Bayern di tahun 2009. Ze Roberto bermain sebanyak 59 kali dan mencetak sembilan gol untuk FC Bayern. Hingga kini, Ze Roberto masih tetap diakui sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki FC Bayern.
16. Bixente Lizarazu
Sebelum David Alaba, posisi bek kiri FC Bayern dihuni oleh Bixente Lizarazu. Pemain asal Prancis ini bergabung dengan FC Bayern dari tahun 1997 hingga tahun 2004. Selama memperkuat FC Bayern, Lizarazu tampil sebanyak 151 kali dan mencetak tujuh gol. Dia juga turut memenangi 10 gelar domestik dan satu gelar Liga Champions di tahun 2001.
15. Michael Ballack
Pemain ini adalah legenda yang kurang beruntung secara prestasi. Bersama FC Bayern, Ballack berhasil memenangi tujuh gelar domestik dalam empat tahun kebersamaannya. Namun dia gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk FC Bayern.
Tak bedanya saat dia memperkuat tim nasional Jerman. Bertindak sebagai kapten tim, Ballack juga gagal mempersembahkan gelar juara dunia, meski pun ajang tersebut digelar di negerinya sendiri, Jerman. Bersama FC Bayern, Ballack tampil sebanyak 107 kali dan mencetak 44 gol.
14. Bastian Schweinsteiger
Pemain ini sejatinya adalah salah satu ikon FC Bayern. Memulai kariernya dari FC Bayern II pada tahun 2002, Schweinsteiger akhirnya berhasil mencatatkan diri sebagai pemain dengan koleksi 342 laga bersama FC Bayern senior. Dia juga menorehkan 45 gol dalam kariernya bersama Die Roten dan mempersembahkan 17 gelar, termasuk gelar Liga Champions. Saat kariernya menjejak di puncak, di tahun 2015 Schweinsteiger memilih hijrah ke Inggris untuk bergabung dengan Manchester United.
13. Philipp Lahm
Pemain ini adalah salah satu Der Kapitan tersukses yang dimiliki FC Bayern, juga tim nasional Jerman. Lahm yang memainkan posisi sebagai pemain bertahan selalu mampu menunjukkan penampilan yang konsisten di seluruh ajang yang diikutinya. Bersama Bastian Schweinsteiger, pemain ini menjadi lambang keberhasilan FC Bayern di era sepak bola modern.
12. Klaus Augenthaler
Pemain ini adalah suksesor Franz Beckenbauer di posisi bek tengah dan libero. Kemampuannya dalam bertahan tak ada yang meragukan dan berhasil mengungguli pendahulunya untuk koleksi gelar Bundesliga. Satu kekurangannya adalah dia tak berhasil mengantongi medali juara Liga Champions meski pernah dua kali bermain di final yakni tahun 1982 dan tahun 1987. Augenthaler bergabung dengan FC Bayern pada tahun 1976 hingga tahun 1991. Selama membela FC Bayern, dia tampil sebanyak 404 kali dan mencetak 52 gol.
11. Mehmet Scholl
Pemain ini adalah salah satu playmaker terbaik FC Bayern dalam 20 tahun terakhir. Scholl bermain untuk FC Bayern selama 15 musim dengan catatan 334 penampilan dan 87 gol. Dia turut mempersembahkan delapan gelar Bundesliga, lima gelar DFB Pokal, lima gelar Super DFB Pokal, satu trofi UEFA, satu piala Liga Champions dan satu piala Interkontinental.
10. Sepp Maier
Pemain ini tak ada yang memungkiri sebagai penjaga gawang legendaris FC Bayern dan tim nasional Jerman. Bersama FC Bayern, Maier sangat dikenal loyalitasnya karena hanya membela FC Bayern sepanjang karier profesionalnya selama 17 tahun. Secara keseluruhan, Maier memainkan 536 laga bersama FC Bayern, di mana 442 di antaranya dilakukan berturut-turut di semua ajang tanpa tergantikan.
Meski hanya membela satu klub, Maier berhasil mendapatkan seluruh trofi yang diidam-idamkan pemain sepak bola dunia. Bersama FC Bayern Maier memenangi empat gelar Bundesliga, empat gelar DFB Pokal, tiga Piala Champions dan satu piala Winners. Sementara bersama tim nasional Jerman Barat ketika itu, Maeir juga mendapatkan Piala Eropa di tahun 1972 dan Piala Dunia di tahun 1974. Tiga gelar pemain terbaik Jerman juga didapatkannya yakni tahun 1975, 1977, dan 1978.
Sosok Maier bersama Franz Beckenbauer dan Gerd Mueller dianggap sebagai trinitas suci FC Bayern. Peran besar ketiga sosok inilah yang turut membesarkan nama klub tak cuma di tingkat lokal, tapi juga di kancah Eropa dan dunia. Bukti nyatanya bisa dilihat dari kebesaran nama FC Bayern seperti yang kita kenal sekarang.
9. Hans-Georg Schwarzenbeck
Pemain yang akrab disapa Katsche ini kerap dijadikan sebagai figur kedua legenda FC Bayern setelah Franz Beckenbauer karena sama-sama memainkan posisi sebagai pemain bertahan. Lebih dianggap sebagai pendamping Beckenbauer di atas lapangan, meski fakta di lapangan tidak demikian.
Karier profesional Katsche sebagai pesepak bola dihabiskan bersama FC Bayern dari tahun 1966 hingga tahun 1979. Dengan seragam FC Bayern, Katsche memainkan 416 laga dan turut mengantar Die Roten menjuarai enam gelar Bundesliga, tiga gelar DFB Pokal, tiga trofi Champions, dan satu piala Interkontinental.
Satu sumbangsihnya yang paling diingat adalah saat mencetak gol penyeimbang pada laga final Piala Champions tahun 1974 melawan Atletico Madrid. FC Bayern yang ketika itu tertinggal 0-1 dari Atletico Madrid melalui gol Luis Aragones nyaris kalah karena masih tertinggal hingga menit 118 perpanjangan waktu.
Namun kegigihan dan perlawanan spartan yang ditunjukkan anak-anak Die Roten akhirnya berhasil berbuah manis di menit 119 lewat tendangan Katsche yang membobol gawang Miguel Reina. Hasil imbang ini kemudian membuat laga final kembali diulang dua hari berikutnya. Hasilnya, FC Bayern menang telak 4-0 atas Atletico Madrid.
8. Uli Hoeness
Sosok ini memang bukan penyerang paling produktif atau luar biasa yang pernah dimiliki FC Bayern. Namun begitu, keberadaannya dalam skuat Die Roten tetap penting dan akhirnya ditetapkan sebagai salah satu legenda.
Hoeness bermain untuk FC Bayern dari tahun 1970 hingga tahun 1979. Selama mengabdi kepada FC Bayern, Hoeness tampil sebanyak 239 kali dan membuat 86 gol. Tiga gelar Bundesliga, tiga gelar Piala Champions, satu piala DFB Pokal dan satu piala Interkontinental adalah prestasi yang diperoleh Hoeness selama aktif bermain. Prestasi itu tak bisa dia tambah akibat cedera lutut parah di akhir tahun 1978 yang membuatnya terpaksa pensiun sebagai pesepak bola saat masih berusia 27 tahun.
Final ulangan piala Champion tahun 1974 menjadi salah satu panggung kejayaan Hoeness, di mana dia mencetak dua dari empat gol kemenangan FC Bayern atas Atletico Madrid.
7. Stefan Effenberg
Pemain berjuluk Der Tigre ini adalah salah satu sosok di balik kejayaan lini tengah FC Bayern di era 90-an akhir hingga memasuki era 2000-an. Effenberg punya dua periode kebersamaan dengan FC Bayern. Periode pertama adalah saat didatangkan dari Borussia Moenchengladbach tahun 1990 hingga 1992, di mana dia tampil sebanyak 65 kali dan membuat 19 gol. Periode kedua dijalani Effenberg dari tahun 1998 hingga 2002 dengan catatan tampil sebanyak 95 kali dan membuat 16 gol.
Effenberg dijuluki Der Tigre karena kepribadiannya yang ganas dan meledak-ledak, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kepribadiannya ini juga ditandai dengan 109 kartu kuning selama berkiprah di Bundesliga. Selama empat tahun membela FC Bayern, Effenberg berhasil mendapatkan tiga gelar Bundesliga, satu medali emas Liga Champions dan satu medali perak Liga Champions.
Satu jasa besar untuk FC Bayern yang akan selalu diingat adalah ketika membuat gol untuk membuat skor imbang kala FC Bayern berduel dengan Valencia di laga final Liga Champions 2001. Laga final ini berhasil dimenangi FC Bayern yang dikapteni Effenberg melalui babak tos-tosan. Kemenangan ini sekaligus juga menjadi obat luka dalam bagi FC Bayern akibat kekalahan dramatis pada final Liga Champions yang berlangsung dua tahun sebelumnya.
6. Paul Breitner
Karier Paul Breitner di FC Bayern dilalui dengan dua periode. Periode pertama dari tahun 1970 hingga 1974, di mana dia bermain 109 kali dan mencetak 17 gol. Di periode ini, Breitner yang dikenal sebagai gelandang penjelajah Die Roten berhasil memenangi tiga gelar Bundesliga, satu gelar DFB Pokal, dan satu gelar Piala Champions. Setelah itu Breitner hijrah ke Spanyol untuk membela Real Madrid.
Tahun 1978, Breitner kembali ke FC Bayern dan memperkuat klub ini hingga tahun 1983. Periode ini dilaluinya dengan 146 penampilan dan mencetak 66 gol. Namun begitu, keberuntungannya pada periode ini bisa dikatakan sudah habis.
Pamornya sebagai pemain FC Bayern justru lebih kinclong saat dia bermain di periode pertama. Pergerakannya yang luwes dan cerdik ketika itu membuat dirinya dicap sebagai salah satu ikon skuat emas FC Bayern. Penghargaan sebagai legenda klub langsung tersemat saat itu meski kemudian pindah ke Real Madrid. Dan penghargaan itu masih tetap langgeng hingga sekarang.
5. Lothar Matthaus
Legenda ini juga memiliki dua periode kebersamaan dengan FC Bayern. Periode pertama dilaluinya dari tahun 1984 hingga 1988 dengan 113 penampilan dan 57 gol. Sementara periode kedua dilakoni dari tahun 1992 hingga 2000 dengan 189 penampilan dan 28 gol.
Matthaus juga menjadi salah satu sweeper dan gelandang penjelajah terbaik yang pernah dimiliki FC Bayern. Bersama Die Roten, Matthaus merengkuh tujuh gelar Bundesliga, dua piala DFB Pokal, satu piala UEFA dan medali perak Liga Champions tahun 1999.
4. Oliver Kahn
Sosok ini mungkin bisa disebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Jerman sepanjang masa. Sebagai pribadi, Kahn berhasil empat kali berturut-turut dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik Eropa oleh UEFA, memeroleh Bola Emas di Piala Dunia 2002, trofi Lev Yashin juga di tahun 2002, dan tujuh kali menjadi penjaga gawang terbaik Bundesliga, di mana enam di antaranya diraih berturut-turut.
Bersama FC Bayern yang dibela sejak tahun 1994 hingga 2008, Kahn mencatat 429 penampilan dan memenangi delapan gelar Bundesliga, enam gelar DFB Pokal, satu piala UEFA, dan satu piala Liga Champions. Sangat sedikit pemain di posisi penjaga gawang yang berhasil meraih prestasi atas nama pribadi, selain prestasi bersama tim yang dia bela, tentunya.
3. Gerd Mueller
Tak ada yang membantah untuk menempatkan Gerd Mueller sebagai legenda predator FC Bayern sepanjang masa. Pemain berjuluk Der Bomber ini sudah meraih berbagai pretasi dan penghargaan, baik bersama tim yang dibelanya, maupun sebagai pribadi. Mueller memperkuat FC Bayern dari tahun 1964 hingga tahun 1979. Selama berseragam FC Bayern, dia tampil di 453 pertandingan dan mencetak 398 gol. Empat gelar Bundesliga, empat gelar DFB Pokal, tiga gelar Piala Champions, satu gelar Winner’s Cup dan satu gelar Interkontinental Cup menjadi bukti sahih prestasinya bersama klub.
Peraih trofi Ballon d’Or tahun 1970 ini juga moncer saat membela tim nasional Jerman Barat. Dari 62 penampilannya, Mueller membuat 68 gol untuk turut mengantar Jerman Barat meraih gelar Juara Dunia tahun 1974 dan Juara Eropa tahun 1972.
2. Karl-Heinz Rummenigge
Sosok ini membela FC Bayern dari tahun 1974 hingga 1984. Selama 10 tahun mengabdi, Rummenigge bermain di 310 laga dan mencetak 162 gol. Dua gelar Piala Champions, dua gelar Bundesliga, dua gelar DFB Pokal, dan satu gelar Interkontinental Cup menjadi penghias kariernya bersama FC Bayern.
Semasa bermain, penampilan Rummenigge diketahui tanpa cela dan trengginas untuk memaksimalkan peluang mencetak gol. Memang, penampilannya tak semenyolok Diego Maradona ketika itu atau seperti Lionel Messi dan Christiano Ronaldo saat ini. Namun begitu, keterampilan bakat dan teknik sepak bola yang dimilikinya tetap membuat perannya terasa penting, baik di FC Bayern maupun tim nasional Jerman Barat. Pemain terbaik Eropa tahun 1981 itu sekarang menduduki jabatan sebagai CEO FC Bayern Muenchen.
1. Franz Beckenbauer
Siapa yang menyangkal atau meragukan sosok ini sebagai legenda sepak bola FC Bayern dan tim nasional Jerman? Sosok ini adalah kapten FC Bayern yang merajai panggung Eropa tiga musim berturut-turut, dari tahun 1973 hingga 1976. Sosok ini juga yang menjadi kapten tim nasional Jerman saat meraih gelar Juara Eropa tahun 1972 dan Juara Dunia tahun 1974.
Penampilannya yang anggun serta ditunjang kemampuannya sebagai pemimpin yang dominan di atas lapangan membuatnya dijuluki Der Kaiser. Sang Kaisar. Sosok ini memperkuat FC Bayern dari tahun 1964 hingga tahun 1977. Selama membela FC Bayern, Beckenbauer tampil sebanyak 427 kali dan mencetak 60 gol.
Sampai sekarang Beckenbauer masih tercatat sebagai satu-satunya kapten tim FC Bayern yang berhasil memenangi tiga gelar Piala Champions. Hebatnya lagi, ketiga gelar itu direngkuhnya berturut-turut. Prestasi inilah yang membuat UEFA kemudian mengganjar FC Bayern dengan Badge of Honour (BOH) Liga Champions yang sampai sekarang terpatri di lengan kiri jersey kala Die Roten berlaga di panggung Eropa.