Rabu, 24 Agustus 2016

Efektivitas Permainan FC Bayern Era Ancelotti Diuji Werder Bremen


Laga FC Bayern Muenchen kontra Werder Bremen menjadi pembuka tirai kompetisi Bundesliga musim 2016/2017. Laga ini akan berlangsung di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (27/8) pukul 01.30 dini hari WIB.

Melihat dari komposisi skuat kedua tim saat ini, FC Bayern jelas sangat diunggulkan untuk meraup poin penuh dari laga ini. Meski beberapa pilar utama masih berkutat dengan cedera dan diragukan tampil, tak ada yang meragukan kedalaman skuat Die Roten di musim ini.  

Arjen Robben, Holger Badstuber, Douglas Costa, Jerome Boateng dan pemain muda terbaik Euro 2016 asal Portugal, Renato Sanches adalah sederet pilar penting FC Bayern yang masih absen di dua laga resmi terakhir. Sedangkan duo Spanyol, Xabi Alonso, Thiago Alcantara, menepi karena kurang bugar saat FC Bayern mengempaskan Carl Zeiss Jena 5-0 di putaran pertama DFB Pokal.


Pun begitu, FC Bayern toh, tetap masih mampu menjaga catatan clean sheet dari dua laga terakhirnya. Sebelum menghancurkan Carl Zeiss Jena, FC Bayern juga menaklukkan Borussia Dortmund dengan skor 2-0 di ajang Piala Super Jerman.


Dengan arahan Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru, FC Bayern diprediksi tak lagi mengejar dominasi penguasaan bola di setiap laga. Tapi lebih cenderung bermain efektif dan efisien untuk mencari gol dan memenangi pertandingan. 

Prediksi ini berdasar dari skema 4-3-3 sebagai formasi dasar yang diusung Ancelotti untuk skuat FC Bayern.  Penempatan dua gelandang dengan naluri penyerang di lini tengah bisa menjadi pembeda agresivitas FC Bayern musim ini dibanding musim lalu.

Dari kubu Werder Bremen, laga ini menjadi pembuktian misi mereka untuk bangkit setelah musim lalu cuma bisa nangkring di posisi 13 klasemen akhir – tiga strip di atas batas zona degradasi. Tampil buruk dan inkonsisten musim lalu membuat Die Werderaner langsung membenahi skuatnya untuk musim ini.

Max Kruse, Florian Kainz, Niklas Moisander, Fallou Diagne, Lamine Sané, Jaroslav Drobny, Justin Eilers, Lennart Thy dan Thomas Delaney adalah sembilan pemain anyar dalam komposisi skuat besutan pelatih Viktor Skrypnyk. Dari kesembilan pemain tersebut, kedatangan Max Kruse dari Wolfsburg dan Florian Kainz dari Rapid Viena menjadi yang paling diharapkan memberikan impak positif.

Kruse memang tak menonjol di Wolfsburg musim lalu. Tampil 35 kali di seluruh pertandingan musim lalu, pemain jebolan Akademi Werder Bremen ini hanya membuat delapan gol dan tujuh assist. Meski begitu, nama besar yang disandangnya sebagai salah satu striker oportunis di tanah Jerman membuatnya tetap diharapkan bisa berkontribusi banyak untuk Die Wederaner musim ini. 

Cuma sayang, Kruse tak bisa ambil bagian untuk laga melawan FC Bayern karena cedera saat Werder Bremen secara mengejutkan dikalahkan tim asal Liga 3, Sportfreunde Lotte 2-1 di babak awal DFB Pokal 2016/2017.  

Tapi meski Kruse tak ambil bagian, Werder Bremen masih bisa menaruh harapan kepada Florian Kainz. Kreativitas gelandang sayap kiri yang didatangkan dari Rapid Vienna itu sangat dibutuhkan untuk mencetak banyak gol bagi Werder Bremen. Musim lalu, bersama Rapid Vienna pemain berusia 23 tahun ini terlibat langsung dalam  terciptanya 37 gol Rapid Vienna. Kainz juga membuat 19 assist dari 66 penampilannya bersama Rapid Vienna di seluruh ajang.

Dan terakhir, untuk prediksi skor akhir dari laga ini, saya memilih untuk menuliskan angka 3-0 untuk kemenangan Die Roten.