Selasa, 13 September 2016

Kemungkinan Dua Skema Ancelotti Meredam Militansi Permainan Rostov


FC Bayern mengawali langkahnya di Liga Champions musim 2016/2017 dengan menghadapi wakil Rusia, Rostov. Di atas kertas, klub raksasa Jerman ini diprediksi tak kan menemui kesulitan berarti untuk menundukkan Rostov. Terlebih laga juga dimainkan di kandang FC Bayern. Pun begitu, Der Trainer FC Bayern, Carlon Ancelotti, tetap enggan jewawa dengan pandangan ini. 

Bagi Ancelotti yang juga sudah mengoleksi tiga trofi Liga Champions bersama dua klub, setiap laga Liga Champions adalah duel serius. Tak ada tolerasi untuk membuat kesalahan sekecil apa pun. Kemenangan adalah harga mati. Bahkan jika memungkinkan harus bisa menang besar karena aggregat gol turut jadi perhitungan di kompetisi ini. Laga FC Bayern versus Rostov akan tersaji pada matchday pertama Grup D yang berlangsung di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (14/9) dini hari pukul 01.45 WIB.


Menghadapi Rostov, klub beralias Die Roten ini berbekal catatan bagus dengan empat kemenangan clean sheet beruntun di laga kompetitif terakhir. Selain itu, satu per satu pilar penting Die Roten yang sempat absen beberapa laga karena cedera juga sudah kembali berlatih bersama tim. Douglas Costa adalah salah satunya. Winger berpaspor Brasil ini bahkan dipastikan sudah siap diturunkan sejak menit awal untuk menyayat sisi kanan pertahanan Rostov.  

Selain Costa, Kingsley Coman, Arjen Robben, dan Jerome Boateng juga sebenarnya sudah mulai kembali ikut berlatih bersama tim. Namun Ancelotti keliatannya masih memutuskan untuk memarkir mereka di luar bench sampai kondisinya benar-benar fit. 

Robben masih belum benar-benar bebas dari cedera otot aduktor. Kemudian Boateng  juga masih punya keluhan dengan otot pahanya. Sedangkan Coman masih sedikit bermasalah dengan pergelangan kakinya. 

Untuk Robben dan Boateng nampaknya masih akan melewati beberapa laga FC Bayern ke depan. Namun untukComan kemungkinan sudah bisa dihadirkan Ancelotti untuk laga akhir pekan FC Bayern menghadapi Ingolstadt.

Dengan masih tak tersedianya ketiga pemain tadi, Ancelotti kemungkinan besar masih menjadikan Javi Martinez sebagai tandem Mats Hummels di posisi centre-back menggantikan Boateng. Sementara ketiadaan Robben di sektor sayap kanan akan diisi Thomas Mueller dengan formasi 4-3-3. Mueller akan menjadi trisula Die Roten bersama Lewandowski dan Costa untuk mengancam pertahanan Rostov. 

Pun begitu, dalam penerapannya di lapangan nanti sangat mungkin Mueller akan lebih bermain ke tengah sebagai pemantul bola untuk Lewandowski. Pos sayap kanan yang menjadi slot miliknya dalam skema akan lebih sering diisi full-back Joshua Kimmich yang naik membantu serangan. 

Joshua Kimmich
Dengan kecepatan dan kemampuan akselarasinya menyisir sektor sayap, sangat mungkin pemain berusia 21 tahun ini bakal dimainkan Ancelotti sebagai starter dan mencadangkan Philipp Lahm. 

Di lini tengah,  Arturo Vidal dan Thiago Alcantara akan diberikan keleluasaan bergerak untuk menyeimbangkan permainan antarlini FC Bayern, baik ketika menyerang maupun saat bertahan. Sedangkan Xabi Alonso akan diserahi tugas sebagai tembok pertama FC Bayern untuk meredam alur serangan Rostov agar tak mendekati area kotak 16.

Namun jika Ancelotti lebih memilih pola 4-1-4-1 sebagai formula melawan Rostov, Mueller, Thiago, Vidal, dan Costa kemungkinan besar juga akan diberi tugas tambahan melakukan on-front defense pressing system terhadap para pemain Rostov. Robert Lewandowski sebagai target man pun bisa jadi dapat tugas yang sama. Sementara Alonso yang bermain agak ke dalam dapat porsi yang lebih bebas untuk beroperasi sebagai deep-lying midfielder.

Skema ini juga sangat mungkin dipakai Ancelotti untuk meredam militansi bermain anak-anak Rostov yang tak kenal lelah. Meski tak punya pemain bintang terkenal, klub berjuluk Zholto-Sinie ini punya kolektivitas bermain yang sangat solid. Rostov juga punya sistem pertahanan yang sangat rapat dan teroganisir baik. Karenanya tak menjadi heran jika Pelatih Rostov, Ivan Danilyants, kerap memainkan skema 5-3-2 di hampir setiap laga Rostov. 

Para pemain Rostov
Selain rapat bertahan, Rostov juga punya senjata andalan counter attack cepat. Skema ini cukup jeli dikreasi para gelandang Rostov seperti kapten tim Alexandru Gatcan, Alexandr Erokhin, Andrei Prepelita, dan Christian Noboa saat tengah memegang bola.Umpan-umpan panjang yang dilepaskan bisa dijangkau winger dan striker Rostov  karena punya kecepatan dan kualitas yang setara. 

Dmitriy Poloz, Aleksandr Bukharov, Sardar Azmoun, dan Maksim Grigorjev adalah amunisi Rostov yang akan diandalkan Danilyants untuk memanfaatkan peluang seperti itu. Meski pun Danilyants juga tahu tak bisa menurunkan semuanya sebagai starter karena harus menyesuaikan kebutuhan dan keseimbangan tim di lapangan. 

Harus diakui, model bermain seperti ini memang sudah mengguncang Eropa musim ini. Diprediksi bakal terbuang ke Liga Europa karena jumpa Ajax Amsterdam di fase play-off, Rostov bisa menjungkirbalikkan semua perkiraan. Malah Ajax Amsterdam yang terbuang karena kalah telak 1-4 saat bertemu Rostov di leg kedua. 

Kemenangan ini akhirnya mengantar Rostov  ke Liga Champions karena menang aggregat 5-2 atas Ajax. Kini berjumpa FC Bayern, Rostov tentu berharap bisa kembali mengulang sukses itu dengan kemungkinan pola bermain yang sama. 

Ivan Danilyants
Jika pun tak bisa menang, dapat menahan imbang FC Bayern di Allianz Arena juga sudah jadi prestasi bagus. Meski pun Ivan Danilyants secara jujur juga mengakui itu sangat sulit dilakukan dan nyaris mustahil. Apalagi Rostov tak diperkuat bek kiri andalannya, Fedor Kudryashov, yang terkena suspensi kartu merah saat jumpa Ajax di leg kedua.Striker Sardar Azmoun dan centre-back César Navas juga masih diragukan kebugarannya untuk turun bermain. 

Prakiraan Starting XI:

FC Bayern Muenchen (4-1-4-1): Neuer; Kimmich, Martínez, Hummels, Alaba; Alonso; Mueller, Thiago, Vidal, Costa; Lewandoswki.

Rostov (5-3-2): Dzhanaev; Terentyev, Gueye, Navas, Granat, Bayramyan; Kalachev, Gatskan, Noboa, Erokhin; Poloz.