Rabu, 24 Mei 2017

Menimbang Nama Calon Penyerang Baru Bayern Muenchen Musim Depan


Bundesliga musim 2016/2017 sudah berakhir. Bayern Muenchen kembali bertakhta untuk kali kelima beruntun dan menyegel gelar untuk kali ke-27.  Itu saja, tak lebih. 

Mimpi mengulang treble winners seperti tahun 2013 pupus saat mendekati garis akhir. Terlempar di perempatfinal Liga Champions oleh Real Madrid dan terbuang dari semifinal DFB Pokal oleh Borussia Dortmund.

Di akhir musim, pelatih Bayern, Carlo Ancelotti secara terbuka sudah menyatakan kegagalan Bayern akibat rentetan cedera yang menimpa sejumlah pilar utama. Dan satu hal lagi, Ancelotti juga sudah menegaskan kalau Bayern butuh pemain baru kelas atas di beberapa lini.

Sebagai pelatih, apa yang dikemukakan Ancelotti jelas bisa dibenarkan meski tak secara utuh. Ancelotti memang tak sedang mencari alasan untuk mengkambinghitamkan sesuatu. Dan itu bisa kita sama-sama lihat dari situasi yang terjadi sepanjang musim ini.

Secara total, Bayern Muenchen sudah memainkan 48 laga resmi musim ini dan menghabiskan waktu bermain 4.320 menit. Dari jumlah tersebut, satu-satunya penyerang murni milik Bayern, Robert Lewandowski mengambil porsi bermain 3.841 menit. 

Cuma tiga laga Lewandowski tak bermain. Dan itu memang karena cedera saat menghadapi Borussia Dortmund di laga yang tak mengubah posisi Bayern di klasemen.


Namun begitu, saat menghadapi Real Madrid di perempatfinal leg I, Lewandowski ternyata juga tak bermain karena cedera yang sama. Situasi ini sejatinya ironis buat Bayern. 

Melawan tim sekelas Real Madrid yang bertabur bintang tanpa memasang penyerang murni bak sebuah perjudian. Saya tak perlu tulis lagi seperti apa duel kedua tim di lapangan kala itu yang berakhir 1-2 untuk Real Madrid dan satu kartu merah untuk Bayern.

Di leg 2 Lewandowski memang bisa bermain dan Bayern sempat unggul 2-1. Tapi lagi-lagi cerita itu berbalik saat Bayern kehilangan Arturo Vidal akibat kartu merah yang kontroversial di menit le-83. 


Bayern yang butuh butuh satu gol lagi untuk membalikkan aggregat gol di waktu normal terpaksa menarik Lewandowski dan memasukkan Joshua Kimmich di menit 88. Kembali tanpa penyerang dalam situasi 10 lawan 11 dan lagi-lagi kalah.

Di semifinal DFB Pokal melawan Borussia Dortmund, Bayern memang diperkuat Lewandowski. Tapi ingat juga bahwa yang menjaga gawang Bayern kala itu adalah Sven Ulreich, bukan Manuel Neuer. 

Sempat memimpin 2-1 hingga menit ke-67, petaka buat Bayern pun hadir di menit ke-68 dan 74. Cuma dalam tempo enam menit dua kali Ulreich dipaksa untuk memungut bola dari dalam gawangnya. Di akhir laga Bayern pun kalah 2-3.

Di spieltag 33 Bayern Muenchen juga hampir kembali dipermalukan. Memainkan laga tak menentukan menghadapi RB Leipzig, Bayern Muenchen yang masih tak diperkuat Neuer nyaris kalah juga. 

Beruntung -- ini menurut saya pribadi, yah -- sang lawan, RB Leipzig masih belum jadi tim yang benar-benar matang pengalaman. Sempat ketinggalan 2-4, Bayern sebagai tim yang lebih berpengalaman akhirnya bisa mengejar dan membalikkan keadaan secara dramatis di pengujung laga. 


Tapi catat, gol-gol yang bersarang ke gawang Bayern ketika itu juga lebih akibat reaksi kiper ketiga Bayern,Tom Starke yang kurang sigap untuk mengamankan bola.

Tapi sudahlah, cerita musim 2016/2017 sudah berakhir dengan hasil satu gelar buat Bayern Muenchen. Di musim mendatang Bayern juga sudah terang-terangan bakal mendatangkan pemain baru untuk memperkuat skuat yang tampil di tiga kompetisi. Dan salah satunya adalah di lini depan.

Musim ini sudah membuktikan jika tim sekelas Bayern Muenchen tak bisa cuma punya satu penyerang murni. Bayern butuh satu penyerang lagi untuk mempertajam sentuhan akhir serangannya. 

Tapi siapa yang bakal bisa direkrut? Jika mengikuti desas-desus yang kencang beredar sosok itu adalah Alexis Sanchez atau James Rodriguez. Atau bisa jadi malah dua-duanya diambil.


Sanchez yang juga kompatriot Arturo Vidal di timnas Chile punya peluang besar untuk mendarat di Allianz Arena. Sisa kontraknya di Arsenal tinggal setahun lagi dan hingga kini belum ada tanda-tanda dari Sanchez untuk memperbarui kontraknya. Selain itu, musim depan Arsenal juga tak bermain di Liga Champions.

Sementara James Rodriguez adalah anak kesayangan Carlo Ancelotti saat masih membesut Real Madrid. Kontrak Rodriguez di Madrid memang masih panjang. Musim panas tahun 2020 baru habis. Tapi dengan adanya figur Ancelotti di Bayern saat ini, bukan hal yang mustahil untuk Bayern merayu Rodriguez agar berbaju Die Roten. 


Apalagi tipikal pemain seperti Rodriguez saat ini memang sedang dibutuhkan Bayern karena bisa bermain sama baik di posisi kedua sayap maupun di tengah sebagai penyerang lubang.

Jika kedua nama tadi tak ada yang jadi diambil – meski saya sendiri tak yakin – pilihan Bayern dari lingkungan Bundesliga bisa jadi mengarah ke striker Bayer Leverkusen, Chicharito. Atau bisa juga diarahkan ke  Raffael dari kubu Borussia Moenchengladbach. 


Atau kalau ingin lebih terasa Muenchen-nya, pilihan bisa saja kembali diarahkan ke Hoffenheim. Setelah berhasil membajak Sebastian Rudy dan Niklas Suele, kini giliran Sandro Wagner yang dirayu.

Apalagi Wagner yang kelahiran Muenchen memang jebolan Akademi Bayern. Dan iming-iming punya kesempatan bermain di Liga Champions bisa jadi rayuan maut untuk mengembalikannya ke Allianz Arena.