Jumat, 20 Mei 2016

Double Winners (Mungkin) Tandai Akhir Musim Guardiola di FC Bayern


Nuansa perpisahan kental mewarnai laga final DFB Pokal yang untuk kali keempat mempertemukan FC Bayern Muenchen dengan Borussia Dortmund. Di kubu Bayern, laga ini akan menjadi laga terakhir Josep Guardiola sebagai pelatih Die Roten. Sementara dari kubu Dortmund, laga ini juga menjadi laga terakhir Mats Hummels sebagai Der Kapitan Die Schwarzgelben.

Final DFB Pokal – dulu bernama Tschammer-Pokal – yang ke 73 di tahun 2016 ini akan dihelat di Olimpiastadion, Berlin, Minggu dini hari WIB, 22 Mei 2016. Bagi Bayern, laga ini menjadi kesempatan mereka yang ke-21 untuk merebut trofi kejuaraan. 

Dari 20 final sebelumnya, Bayern memenangi 17 di antaranya dan hanya tiga kali gagal. Sedangkan bagi Dortmund, final ini adalah kesempatan mereka yang kedelapan, di mana dari tujuh kesempatan sebelumnya meraih tiga kemenangan dan empat kegagalan.

Javi Martinez dan Xabi Alonso
Untuk laga ini pelatih FC Bayern, Josep Guardiola tetap membawa Javi Martinez dan Xabi Alonso ke Berlin. Meskipun kondisi kesehatan kedua pemain asal Spanyol itu sedang tidak fit. Alonso masih bermasalah dengan cedera tulang rusuknya dan Martinez tengah diganggu rasa sakit pada angklenya. 


Mario Goetze
Sementara Mario Goetze terpaksa ditinggal karena mengalami cedera patah tulang rusuk. Ketidakhadiran Goetze di laga final DFB Pokal musim ini menambah daftar pemain FC Bayern yang menepi karena cedera setelah Arjen Robben dan Holger Badstuber. Meski begitu, tim medis FC Bayern memastikan cedera yang dialami Goetze tak kan menggangu kesiapan si pemain untuk tampil di Euro 2016.  

Berbeda kondisinya dengan Borussia Dortmund, di mana seluruh pilar utamanya tersedia dan dalam kondisi bugar untuk menyongsong laga final.

Meski begitu, secara psikologis FC Bayern justru dinilai jauh lebih baik ketimbang Dortmund jelang laga ini. Setelah memastikan gelar juara Bundesliga, para pemain Bayern juga sangat termotivasi untuk memberikan double winners sebagai kado perpisahan untuk Guardiola. 


Musim pertama Guardiola bersama Die Roten memang ditandai dengan double winners. Tentu menjadi sangat indah jika musim terakhirnya di Muenchen juga ditandai dengan double winners. Inilah ekstra motivasi para pemain Bayern menatap laga final di Berlin.

Lain dari itu, secara statistik FC Bayern juga menorehkan catatan 11 kali tak terkalahkan dalam 12 laga terakhir di seluruh kompetisi musim ini. Satu-satunya noda kekalahan didapat saat bertandang ke Vicente Calderon, markas Atletico Madrid saat leg I semifinal Liga Champions musim 2015/2016.

FC Bayern juga hanya menderita empat kekalahan sepanjang musim kompetisi 2015/2016. Dua kekalahan didapat di Bundesliga dan dua lagi terjadi di kompetisi Liga Champions.  Sedangkan di ajang DFB Pokal, dari 22 pertandingan terakhir yang dilakoni, FC Bayern memenangi 19 di antaranya.

Di pihak Dortmund, skuat asuhan Thomas Tuchel tercatat sebagai tim paling produktif untuk kompetisi Bundesliga musim 2015/2016. Ada 82 gol berhasil dilesakkan para pemain Dortmund ke gawang lawan-lawannya, meski pun gawang mereka juga bisa 34 kali dibobol oleh lawan. Dari ajang DFB Pokal, sebanyak sembilan dari 11 laga terakhir diraih Dortmund dengan kemenangan minimal dua gol. 

Sementara di seluruh ajang kompetisi, Die Schwarzgelben melewatinya dengan tujuh kekalahan. Rinciannya adalah empat di Bundesliga dan tiga di Europa League. Salah satu kekalahan mereka di Bundesliga juga didapat dari FC Bayern dengan skor telak 1-5. Sedangkan di dua laga terakhir Bundesliga, Dortmund hanya mendapat 1 poin hasil dari satu kali imbang dan sekali kalah. 


Catatan lainnya lagi, Borussia Dortmund juga cuma bisa tiga kali mengalahkan FC Bayern dalam 15 pertemuan terakhir. Tujuh kemenangan diraih FC Bayern dan lima laga lagi berakhir imbang. 

Jika diciutkan lagi menjadi lima perjumpaan terakhir, Dortmund malah nihil kemenangan karena tiga kali dikalahkan FC Bayern dan dua laga lagi berakhir seri.

Namun kita harus kembali sadari, semua catatan statistik itu hanya berlaku di atas kertas. Di atas lapangan, sebundel catatan statistik oke itu bisa seketika tak berlaku. Sepak bola adalah permainan olahraga yang juga banyak dinaungi keajaiban dan keberuntungan. Sebuah tim hebat dan terbaik dalam permainan tak berarti bisa selalu memenangi pertandingan. 


Borussia Dortmund yang menjadi lawan FC Bayern juga bukan tim kacangan. Ada banyak pemain berkualitas dengan reputasi internasional mentereng mengisi komposisi tim asal Lembah Ruhr itu. Karena ini adalah laga final dan sarat gengsi, tempo permainan diprediksi bakal berjalan tinggi. Kemungkinan wasit Marco Fritz mengeluarkan banyak kartu di laga ini juga tak ada yang menampik.

Kalau pun mau iseng memprediksi hasil akhir, kemungkinan terbaik adalah berakhir dengan skor tipis. Mungkin 2 -1 untuk kemenangan FC Bayern. 

Perkiraan line up starting XI:

FC Bayern: (4-1-4-1) Neuer: Alaba, Benatia, Boateng, Lahm: Vidal:  Ribery, Thiago, Mueller, Coman: Lewandowski

Borussia Dortmund: (4-4-2) Burki: Schmelzer, Hummels, Bender, Sokratis: Reus, Weigl, Castro, Mkhitaryan: Aubemayang, Ramos