Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew sudah mengumumkan skuat bayangan Die Mannschaft yang akan dibawa berlaga ke Euro 2016 di Prancis. Ada 27 pemain yang dimasukkan. Dan nantinya bakal diperas lagi menjadi 23 pemain untuk skuat definitif pada akhir Mei mengikuti deadline akhir pendaftaran pemain.
Dalam skuat bayangan yang sudah diumumkan, sejumlah pemain muda masuk nominasi. Ada Joshua Kimmich, Julian Weigl, Leroy Sane dan Julian Brandt. Para pemain muda ini diharapkan mampu tampil apik dan bersinergi kuat dengan para pemain berpengalaman seperti, Manuel Neuer, Thomas Mueller, Mario Gómez, Mesut Oezil dan Toni Kroos.
Menariknya, dalam skuat bayangan itu juga masih ada nama Bastian Schweinsteiger, kapten Die Mannschaft yang masih dibekap cedera lutut. Padahal menurut prediksi Sky Sports, Schweinsteiger kemungkinan besar baru bisa sembuh setelah kompetisi klub berakhir. Dengan kata lain, Die Mannschaft tak mungkin bisa memainkannya pada turnamen Euro 2016 yang berlangsung pada Juni-Juli.
Selain itu, dari ke-27 nama pemain dalam skuat provisional Die Mannschaft, Der Trainer Joachim Loew juga hanya menyisipkan satu penyerang tengah natural pada sosok Mario Gomez. Tak ada nama Stefan Kiessling, Kevin Volland, apalagi Max Kruse yang sedari awal memang sudah dicoret akibat kelakuan bengalnya di luar lapangan.
Sosok Gomez dipilih karena penampilannya yang menjanjikan selama satu musim bersama Besiktas. Dari 40 penampilannya di seluruh kompetisi, Gomez mendonasi 28 gol dan lima assist, di mana 26 di antaranya dibuat untuk mengantar Besiktas menjuarai Liga Turki musim 2015/2016.
Sosok Gomez dipilih karena penampilannya yang menjanjikan selama satu musim bersama Besiktas. Dari 40 penampilannya di seluruh kompetisi, Gomez mendonasi 28 gol dan lima assist, di mana 26 di antaranya dibuat untuk mengantar Besiktas menjuarai Liga Turki musim 2015/2016.
Prediksi yang dibuang
Hanya ada satu penyerang tengah natural dan satu pemain yang terbebat cedera parah. Data ini tentu akan memunculkan banyak spekulasi siapa yang benar-benar akan diboyong Jogi - sapaan Joachim Loew ke The Church's Old Daughter, Prancis. Dari 27 nama di skuat provisional, empat nama bakal dicoret Jogi untuk memastikan skuat definitif yang akan resmi berlaga.
Hanya ada satu penyerang tengah natural dan satu pemain yang terbebat cedera parah. Data ini tentu akan memunculkan banyak spekulasi siapa yang benar-benar akan diboyong Jogi - sapaan Joachim Loew ke The Church's Old Daughter, Prancis. Dari 27 nama di skuat provisional, empat nama bakal dicoret Jogi untuk memastikan skuat definitif yang akan resmi berlaga.
Tapi sebelum ikut berspekulasi, ada baiknya kita cermati dulu ke-27 nama pemain dalam skuat bayangan Die Mannschaft untuk Euro 2016.
Kiper: Manuel Neuer (Bayern Muenchen), Bernd Leno (Bayer Leverkusen), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona)
Bek: Jerome Boateng (Bayern Muenchen), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Emre Can (Liverpool), Jonas Hector (Koeln), Benedikt Howedes (Schalke), Shkodran Mustafi (Valencia), Sebastian Rudy (Hoffenheim), Antonio Rudiger (AS Roma)
Gelandang: Mario Gotze (Bayern Muenchen), Mesut Oezil (Arsenal), Sami Khedira (Juventus), Toni Kroos (Real Madrid), Karim Bellarabi (Bayer Leverkusen), Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Julian Draxler (Wolfsburg), Joshua Kimmich (Bayern Muenchen), Bastian Schweinsteiger (Manchester United), Julian Weigl (Borussia Dortmund).
Penyerang: Thomas Mueller (Bayern Muenchen), Andre Schuerrle (Wolfsburg), Lukas Podolski (Galatasaray), Mario Gomez (Besiktas), Marco Reus (Borussia Dortmund), Leroy Sane (Schalke).
Dari daftar di atas, kemungkinan besar nama pertama yang akan dicoret Joachim Loew adalah Lukas Podolski. Alasannya karena usia Podolski tahun ini masuk 31 tahun dan penampilan terkininya di Galatasaray juga tak istimewa.
Tampil sebanyak 28 kali di mana satu kali sebagai pemain pengganti, Podolski hanya mengemas 12 gol dan lima assist untuk membawa Galatasaray finish di urutan enam klasemen akhir. Rating penampilannya selama satu musim juga hanya mendapat angka 6,98, masih kalah dengan Wesley Sneijder yang memperoleh angka 7.00.
Untuk tim sekelas Die Mannschaft yang saat ini juga berpredikat juara dunia, catatan yang ditoreh Podolski selama berlaga di Liga Turki itu tak menarik. Apalagi posisi dia bermain juga bisa diganti pemain lain yang dianggap lebih punya energi dan kecepatan dibanding yang kini dipunya oleh Podolski.
Untuk kemungkinan nama kedua yang bakal dicoret oleh Jogi adalah André Schuerrle. Secara usia, pemain ini sebenarnya belum tua. 6 November mendatang usianya baru genap 26 tahun. Namun jika referensinya adalah catatan penampilan selama satu musim, aksi Schuerrle juga tak mengesankan.
Di Bundesliga ia tampil 21 kali, di mana delapan kali masuk sebagai pemain pengganti. Ada sembilan gol dan tiga assist yang ia buat dengan nilai penampilan keseluruhan 6,93, masih kalah dengan Daniel Cagliuri yang punya poin 6,98 dan Julian Draxler yang mendapat poin 7,17.
Setelah Lukas Podolski dan Andre Schuerrle, nama ketiga yang bakal dicoret Jogi adalah Der Kapitan Bastian Schweinsteiger. Pemain ini sebenarnya adalah pemimpin tim. Namun karena cedera, namanya terpaksa dicoret dan ban kapten Die Mannschaft dipindahkan ke lengan Manuel Neuer.
Untuk nama keempat yang kemungkinan besar akan dicoret adalah Sebastian Rudy. Pemain berusia 26 tahun yang biasa bermain di posisi bek tengah atau gelandang bertahan ini punya banyak saingan yang lebih trengginas di posisi tersebut.
Penampilannya di Bundesliga juga biasa saja. Selama satu musim kompetisi, Rudy bermain 22 kali, di mana dua di antaranya masuk sebagai pemain pengganti. Untuk rating penampilan keseluruhan selama satu musim di Bundesliga, Rudy ada di posisi 10 dengan nilai 6,75. Kalah jauh dari bek muda Hoffenheim, Niklas Suele yang ada di posisi tiga dengan rating 6,86.
Prediksi skema
Di Euro 2016, Jerman tergabung di Grup C bersama Polandia, Irlandia Utara dan Ukraina. Laga perdana Die Mannschaft adalah menghadapi Ukraina pada Minggu, 12 Juni waktu setempat. Memperkirakan bakal seperti apa skema yang dipakai Jogi untuk turnamen ini, peluang terbesarnya adalah skema baku 4-2-3-1 yang bisa cepat cair menjadi 4-1-4-1 menyesuaikan jalannya laga.
Prediksi skema
Di Euro 2016, Jerman tergabung di Grup C bersama Polandia, Irlandia Utara dan Ukraina. Laga perdana Die Mannschaft adalah menghadapi Ukraina pada Minggu, 12 Juni waktu setempat. Memperkirakan bakal seperti apa skema yang dipakai Jogi untuk turnamen ini, peluang terbesarnya adalah skema baku 4-2-3-1 yang bisa cepat cair menjadi 4-1-4-1 menyesuaikan jalannya laga.
Skema ini diyakini akan sangat pas untuk menjaga stabilitas pergerakan para pemain Jerman, baik saat menyerang, bertahan, dan mengontrol permainan. Apalagi Die Mannschaft punya para pemain sayap yang cerdas pada diri Marco Reus dan Thomas Mueller. Pergerakan kedua pemain ini juga ditopang Mesut Oezil yang berperan sebagai playmaker dan banyak bergerak di belakang Mario Gomez.
Sedangkan keseimbangan lini tengah akan banyak diperankan oleh Toni Kross dan Julian Weigl. Kenapa Weigl? Kenapa bukan Sami Khedira yang lebih matang dan berpengalaman? Itu karena saya membandingkan statistik penampilan kedua pemain selama satu musim.
Sami Khedira tampil 25 kali bersama Juventus dan bermain sebanyak 1.845 menit. Dari seluruh penampilannya itu, rata-rata Khedira membuat 0,7 takle, 1,1 intersep, 0,8 aksi menyapu bola, dan 0,3 kali melakukan blok.
Bandingkan dengan Weigl yang tampil sebanyak 49 kali dan memainkan 3.194 menit laga, punya rataan 1,8 takle, 2 intersep, 0,9 clearance, dan 0,2 kali melakukan blok.
Data ini memang turut dipengaruhi faktor cedera betis yang menerpa Khedira dan membuatnya lama menepi. Karena faktor itu juga lah saya cenderung riskan untuk menempatkan pemain Juventus ini masuk skuat utama yang tak tergantikan sebagai gelandang bertahan Die Mannschaft untuk Euro 2016.
Di lini pertahanan, nama Jonas Hector naga-naganya bakal jadi andalan Jogi untuk pos bek kiri. Kemampuannya sebagai bek sayap andal FC Koeln sudah ia buktikan selama menjalani satu musim Bundesliga. Hector adalah pemain dengan rating tertinggi untuk keseluruhan penampilan di antara semua pemain FC Koeln. Tampil sebanyak 32 kali, Hector mendapatkan angka 7,33.
Di pos bek tengah, nama Jerome Boateng sepertinya juga tak bisa digantikan. Sedangkan tandem terbaiknya adalah Mats Hummels di sisi kanan. Kebetulan keduanya juga akan melanjutkan tandem untuk FC Bayern Muenchen mulai musim depan.
Sedangkan untuk pos bek kanan yang ditinggalkan Philipp Lahm, sosok Joshua Kimmich mungkin bisa jadi pilihan terbaik. Meski masih berusia 21 tahun, pemain ini membuktikan diri punya ketenangan untuk menjaga lini pertahanan FC Bayern di laga-laga besar. Selain mampu menjadi bek, Kimmich juga terbukti dapat diandalkan sebagai gelandang bertahan.
Jika Kimmich masih kurang dipercaya Jogi sebagai pemain utama, masih ada Benedikt Hoewedes yang sudah pulih dari cedera. Selain bisa memainkan peranan sebagai bek kanan, Hoewedes juga bisa diproyeksikan sebagai cadangan yang tepat untuk pos yang ditempati Hummels.
Bagaimana pendapat Anda?