Rabu, 15 Juni 2016

Jerman Harus Waspadai Permainan Efisien Polandia


Langkah tim nasional Jerman di pentas Euro 2016 akan coba dijegal oleh tim nasional Polandia. Kedua tim akan saling bunuh di Stade de France, Saint-Denis, Jumat dini hari WIB, 17 Juni 2016, untuk berebut tiga poin kemenangan kedua di Grup C. Jika menang, satu slot di babak knock out langsung tersegel. Sebaliknya jika kalah, satu tempat di babak selanjutnya masih harus ditentukan hingga laga terakhir penyisihan grup. Menarik ditunggu hasil akhirnya.

Baik Die Mannschaft maupun Biało-czerwoni atau Putih-Merah – julukan timnas Polandia sejatinya adalah unggulan di Grup C Euro 2016. Keduanya dijagokan untuk lolos ke fase knock out, entah sebagai juara grup atau runner up

Akan jadi kejutan besar, tentunya, jika salah satu dari keduanya sampai gagal lolos. Terlebih untuk Die Mannschaft yang saat ini berstatus sebagai juara dunia.

Jika menilik catatan pertemuan kedua tim, Jerman boleh jadi akan jemawa terhadap Polandia. Dari 12 pertemuan sebelumnya, terhitung sejak laga persahabatan tahun 1933, Die Mannschaft  memetik delapan kemenangan atas Biało-czerwoni. Tiga laga lainnya berakhir imbang dan cuma sekali menelan kekalahan. 

Namun begitu, satu-satunya kekalahan yang didapat Die Mannschaft itu justru dicatat oleh timnas Polandia yang akan dihadapi sekarang. Jerman kalah 2-0 oleh gol yang dicetak Arkadiusz Milik dan Sebastian Mila saat keduanya bertemu di babak kualifikasi Euro 2016 pada tahun 2014.

Jerman saat menghadapi Polandia di kualifikasi Euro 2016
Kekalahan itu memang sudah terbalaskan saat keduanya kembali bertemu tahun 2015. Die Mannschaft gantian menggasak Bialo-czerwoni 3-1 lewat dua gol Mario Goetze dan sebiji gol Thomas Mueller. Sementara Polandia cuma bisa membalas satu gol yang dibuat Robert Lewandowski.

Sekarang, saat kedua tim kembali bertemu, nama-nama pemain yang mencetak gol-gol itu, terkecuali Sebastian Mila, akan kembali tampil. Arkadiusz Milik bahkan baru mencatat sejarah sebagai pencetak gol termuda Polandia di turnamen major setelah menyarangkan gol semata wayang ke gawang Irlandia Utara di laga perdana Grup C.

Polandia lebih efisien

Berkaca dari dua perjumpaan terakhir, secara statistik Die Mannschaft memang unggul. Bahkan saat kalah pun, Jerman masih unggul penguasaan bola 67% berbanding 33% milik Polandia. Kemudian juga ada 29 tembakan ke arah gawang dan sembilan on target. Sementara Polandia hanya punya lima attempts, tiga on target, tapi dua di antaranya jadi gol.

Untuk statistik terakhir saat Jerman menang 3-1, penguasaan bolanya lebih tinggi lagi mencapai 71,4%. Jumlah tembakan ke gawang sebanyak 22 kali dan 10 on target. Sedangkan Polandia punya 15 attempts dan delapan on target.

Membandingkan kedua statistik di atas, terlihat bahwa Polandia ketika itu lebih bisa bermain efisien ketimbang Jerman. Bahkan dengan jumlah umpan hanya 288 kali saat kalah 3-1, catatan akurasi umpan silang Polandia masih lebih baik dibanding Jerman. 

Nah, akurasi umpan silang milik Polandia ini yang harus kembali diwaspadai oleh lini pertahanan Jerman. Apalagi Biało-czerwoni punya Robert Lewandowski dan Arkadiusz Milik yang pintar memanfaatkan sekecil apapun peluang untuk mencetak gol.

Dua full back Die Mannschaft yakni Benedikt Howedes di kanan dan Jonas Hector di kiri dituntut lebih tangguh menjaga area pertahanan sayap. Kesalahan penempatan posisi penjagaan atau terlambat melakukan track back seperti saat menghadapi Ukraina harus diminimalisir. Terlebih untuk Howedes yang diprediksi akan banyak mendapat tekanan dari Bartosz Kapustka yang punya kecepatan. 

Jonas Hector
Jonas Hector yang kerap naik membantu serangan juga harus berpikir ulang untuk kerap naik jauh seperti saat laga melawan Ukraina. Pasalnya pos yang ia kawal akan coba ditekan oleh Jakub Blaszczykowski yang kerap bertukar posisi dengan Grzegorz Krychowiak untuk membuka celah melakukan penetrasi.

Dalam laga ini, pelatih Polandia, Adam Nawalka, diprediksi akan kembali menurunkan formasi 4-4-1-1. Meski Robert Lewandowski tetap menjadi target man, lini pertahanan Die Mannschaft juga tak kan bisa luput mengawal kecepatan pergerakan Arkadiusz Milik yang menjadi penyerang lubang. 

Arkadiusz Milik
Mungkin Sami Khedira yang akan diinstruksikan Jogi – panggilan akrab Joachim Loew -- untuk meredam aksi gelandang serang Ajax Amsterdam ini agar tak membahayakan pertahanan Die Mannschaft.

Untuk keseluruhan jalannya laga,  Die Mannschaft diyakini masih tetap unggul jauh -- baik dalam penguasaan bola, passing, maupun jumlah shot on goal atas Biało-czerwoni. Tapi kembali ingat,  skuat besutan Adam Nawalka juga punya jurus kuncian untuk bermain efisien sepanjang laga.

Anak-anak Biało-czerwoni besar kemungkinan bakal diminta bermain dengan garis pertahanan rendah dan mem-pressing ketat pemain Die Mannschaft sebelum mendekati 1/3 akhir area Polandia. Sekali saja penguasaan bola Die Mannschaft lepas dan direbut Biało-czerwoni, umpan-umpan terukur yang berbahaya akan langsung dilepaskan ke wilayah pertahanan Jerman. 

Tapi yakinlah, Jogi juga bukan pelatih yang mudah didikte dan ditebak. Segala skenario di lapangan tentu sudah matang dipersiapkan sebelum laga dimulai. Termasuk skenario untuk menjebol gawang Łukasz Fabiański yang diprediksi menggantikan posisi Wojciech Szczesny yang mengalami cedera paha. 

Untuk prediksi skor akhir dari laga ini, saya memilih angka 3 – 1 untuk kemenangan Die Mannschaft. Keberadaan Robert Lewandowski dan Arkadiusz Milik membuat saya agak ragu gawang Manuel Neuer bisa tetap ‘perawan’ hingga laga usai.

Prediksi starting XI:

Jerman (4-2-3-1) Neuer: Hector, Boateng, Mustafi, Hoewedes: Kroos, Khedira: Draxler, Oezil, Mueller: Goetze

Polandia (4-4-1-1) Fabiański: Jedrzejczyk, Pazdan, Glik, Piszczek: Kapustka, Maczynski, Krychowiak, Blaszczykowski, Milik: Lewandowski