Selasa, 29 September 2015

Duel Perdana Die Roten Kontra Modri




Raksasa sepak bola Jerman beradu dengan jawara sepak bola Kroasia. Ini adalah tema besar dari laga yang akan berlangsung di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Rabu dinihari WIB, 30 September 2015. Si empunya stadion, FC Bayern Muenchen (si raksasa sepak bola Jerman) akan menjamu tamunya, Dinamo Zagreb (si juara sepak bola Kroasia), pada laga kedua penyisihan fase Grup F Liga Champions Eropa musim 2015/2016.

Duel kedua tim ini saya prediksi bakal menarik perhatian banyak pengamat sepak bola di dunia. Meski status keduanya bertolak belakang, FC Bayern (favorit unggulan) dan Dinamo Zagreb (bukan unggulan), hasil pertarungan di atas lapangan tak kan bersandar pada status yang tersemat di kedua tim.

Menariknya lagi, duel di Allianz Arena ini juga menjadi catatan duel pertama kedua tim. Sepanjang sejarah Liga Champions, belum pernah Die Roten atau Si Merah (julukan FC Bayern) berjumpa dengan Modri alias Si Biru (julukan Dinamo Zagreb).

Selain itu, duel perdana kedua tim ini juga dibarengi oleh catatan apik keduanya. Di pentas fase grup Liga Champions musim 2015/2016, baik FC Bayern maupun Dinamo Zagreb  sama-sama meraih kemenangan di laga perdananya. FC Bayern mempercundangi wakil Yunani, Olympiakos Piraeus dengan skor 0-3 di laga tandang. Sementara Dinamo Zagreb menundukkan wakil Inggris, Arsenal 2-1 di kandang mereka, Stadion Maksimir, Kroasia.

Catatan apik lainnya juga ditorehkan kedua tim di liga domestik. FC Bayern hingga pekan ke-7 Bundesliga kokoh di puncak klasemen dengan meraih tujuh kemenangan dari tujuh laga dan mengantongi poin sempurna, 21. 

Sementara Dinamo Zagreb menyambangi Allianz Arena juga dengan predikat pemuncak klasemen sementara Liga Kroasia dengan poin 23, hasil dari enam kemenangan dan lima kali seri. 

Untuk catatan prestasi di Liga Champions, sebagai penggemar FC Bayern saya tak mau terlalu membandingkan. Terkesan jemawa soalnya. FC Bayern selalu menjadi kontestan empat besar Liga Champions di empat edisi terakhir. Sedangkan Dinamo Zagreb baru musim ini berhasil menjejakkan kaki di fase grup setelah gagal di empat kesempatan terakhir sebelumnya.  

Tetap Waspada

Pun begitu, kewaspadaan tetap harus dijaga. Jangan terlalu over pede. Soalnya, sampai saatnya berjumpa FC Bayern, tim yang terbentuk pada 9 Juni 1945 ini mengantongi rekor tak pernah merasakan kekalahan dari 45 laga terakhir di berbagai kompetisi. Apakah FC Bayern menjadi klub pertama yang berhasil menghentikan rekor apik Dinamo Zagreb? Kalau ditanyakan ke saya, jelas saya akan tegas mengatakan; IYA!

Terlepas dari kecintaan saya dengan FC Bayern, jawaban iya dari saya itu juga mengacu catatan sejarah Dinamo Zagreb yang tak pernah menang dalam 10 pertandingan melawan tim asal Jerman. Prestasi terbaik mereka adalah mengimbangi VfB Stuttgart 1-1 pada laga putaran kedua Piala UEFA musim 1988/1989. Dan akhirnya tetap juga tersingkir karena kalah aggregate 2-4.



Lainnya lagi, pelatih Dinamo Zagreb, Zoran Mamic, juga kenyang pengalaman di Bundesliga saat masih aktif sebagai pemain. Mamic pernah memperkuat VfL Bochum, Bayer Leverkusen, SpVgg Greuther Fürth, Rot-Weiss Ahlen dan SV Eintracht Trier. Dari pengalamannya selama bermain di Bundesliga, Mamic juga sudah lima kali menghadapi FC Bayern dan catatannya adalah tiga kali kalah serta dua kali imbang.

Sementara untuk Dinamo Zagreb yang sekarang, striker-nya yakni Junior Fernandes adalah pemain Bayer Leverkusen di musim 2013/2014. Sementara penjaga gawangnya, Eduardo Carvalho, pernah satu tim dengan bek kanan FC Bayern, Rafinha, saat membela Genoa.  

Tetap Mendukung

Di atas kertas, sulit rasanya untuk mengatakan Dinamo Zagreb bakal memenangi laga melawan FC Bayern di Allianz Arena. Kita semua masih ingat FC Barcelona mendatangi Allianz Arena dengan modal keunggulan laga kandang 3-0. Tapi di laga tandang, FC Barcelona tak bisa memetik kemenangan dari FC Bayern dan kalah 2-3.

Itu musim lalu, yah. Musim di mana badai cedera akrab menaungi skuat FC Bayern. Sedangkan musim ini, komposisi skuat FC Bayern relatif lebih stabil dan lebih kuat. Kembalinya Javi Martinez tak dipungkiri menjadi suntikan kekuatan di lini pertahanan FC Bayern. 

Ditambah kedatangan Arturo Vidal di lini tengah, lalu Kingsley Coman dan Douglas Costa di lini sayap, serta sedang tajam-tajamnya penyerang Robert Lewandowski, membuat kubu Si Merah sangat siap untuk melumpuhkan Si Biru di Allianz Arena. Apalagi Lewandowski juga baru saja mencatat gol ke-100 dan 101 dari 168 penampilannya di Bundesliga, serta menjadi pemain pengganti pertama yang bisa mencetak 5 gol dalam tempo 9 menit saat FC Bayern menghadapi Vfl Wolfsburg. 

Kalau pun harus tetap ada yang digarisbawahi, dalam laga menghadapi Dinamo Zagreb di Allianz Arena, komposisi skuat FC Bayern cuma tersedia 14 sampai 15 pemain yang fit. Yang teranyar adalah kabar gelandang Arturo Vidal dan Sebastian Rode. Vidal mengalami cedera lutut sementara Rode menjalani  perawatan engsel kaki.

Cederanya Vidal dan Rode ini memang menambah jumlah pemain FC Bayern yang sakit. Sebelumnya sudah ada nama Arjen Robben, Franck Ribery, Mehdi Benatia dan Holger Badstuber. Dan untuk mengantisipasi persoalan ini, pelatih FC Bayern, Josep Guardiola, kemungkinan besar akan mengambil satu atau dua pemain potensial dari skuat FC Bayern II.

Pun begitu, apa pun kondisi yang mendera FC Bayern, tetap tak ada alasan untuk tak memberi dukungan. Saya adalah penggemar FC Bayern. Dahulu, sekarang, dan selamanya. Salam Die Roten. Mia san Mia.