Senin, 19 Oktober 2015

FC Bayern Bakal Eksplorasi Timpangnya Kekuatan Antarlini Arsenal


Beberapa media mengatakan FC Bayern Muenchen akan menjadi sasaran ledak ‘Meriam London’ Arsenal pada laga ketiga penyisihan Grup F Liga Champions musim 2015/2016. Selain karena alasan bertindak sebagai tuan rumah, para pemain Arsenal juga dalam motivasi tinggi setelah menang telak di tiga laga terakhir kompetisi domestik menghadapi Leicester City (5-2), Manchester United (3-0) dan Watford (3-0). Baiklah. Tak salah menyatakan seperti itu.

Laga FC Bayern menghadapi Arsenal di Emirates Stadium pada, Rabu dini hari WIB, 21 Oktober 2015, menjadi perjumpaan ke-7 kalinya bagi kedua tim, terhitung sejak musim 2000/2001. Dari 6 perjumpaan sebelumnya, FC Bayern mengantongi 3 kemenangan dan Arsenal dapat 1 kemenangan. 2 laga lagi berakhir seri. Bagaimana untuk hasil laga ke-7? Yuk, kita coba hitung-hitungan kasar di atas kertas.

Baik FC Bayern maupun Arsenal sudah sama-sama melakoni dua laga di penyisihan Grup F Liga Champions musim ini. Dari dua yang sudah dilewati, FC Bayern melaju sempurna dengan dua kemenangan, masing-masing atas Olympiakos (3-0) dan Dinamo Zagreb (5-0). Sedangkan Arsenal melewati dua laga dengan kekalahan; melawan Olympiakos (2-3) dan menghadapi Dinamo Zagreb (1-2). Berbekal dua hasil berbeda ini, untuk sementara FC Bayern nyaman di pucuk klasemen dengan poin 6, sementara Arsenal harus rela terbenam di dasar dengan poin 0.

Jika laga di kompetisi liga domestik juga turut dijadikan acuan, FC Bayern juga berada di pucuk klasemen dengan menyapu bersih 9 kemenangan di 9 laga awal. Sebaliknya Arsenal, dari 9 laga yang dilalui hasilnya adalah 6 kemenangan, sekali imbang dan 2 kali kalah. Posisinya sementara di nomor 2, cuma beda selisih gol dengan Manchester United di urutan 3. Tapi sudahlah, tak usah bawa hasil domestik di level Eropa, apalagi untuk kompetisi sekelas Liga Champions. 

Yang paling dapat dipastikan, di laga nanti Arsenal akan coba-coba mendominasi serangan agar dapat poin kemenangan pertama. Jika seri apalagi kalah, para pendukung Arsenal sudah boleh bilang; tim gue end! Nah, pertanyaannya sekarang, apakah mudah bagi Arsenal untuk mendapatkan kemenangan atas FC Bayern? Meski pun bermain di kandang sendiri, Emirates Stadium. Harus diingat lagi bahwa pada dua jamuan terakhir di London justru Arsenal yang dipermalukan FC Bayern. Musim lalu ditekuk 1-3, dan musim sebelumnya dikemplang 0-2.

Untuk musim ini, Arsenal boleh berharap banyak kepada Alexis Sanchez. Pemain asal Chile ini sedang onfire dan sangat berbahaya jika punya kesempatan melepaskan tembakan ke gawang. Di Liga Champions pemain ini juga masuk daftar atas pemain yang menonjol meski tim yang dibelanya belum pernah menang. Whoscored memberi pemain ini nilai 8,84 untuk satu gol dan dua assist yang dibuatnya. 

Statistik pertandingan kedua tim hingga matchday 2 Liga Champions musim ini 
Sementara secara tim, barisan tengah dan lini pertahanan FC Bayern harus sangat mewaspadai pergerakan cair trisula Alexis Sanchez, Oliver Giroud dan Theo Walcott yang ditopang gelandang penjelajah Mesut Oezil. Trio Sanchez, Giroud dan Walcott sudah mencetak 15 dari 23 gol Arsenal di BPL. Sementara Oezil bikin enam gol. Ini bisa jadi gambaran betapa seram dan berbahayanya permainan dan pergerakan keempat pemain ini jika sampai dapat ruang bebas di 1/3 akhir wilayah Die Roten. Seluruh pemain Arsenal juga dalam kondisi fit dan siap diturunkan menghadapi FC Bayern.

Javi Martinez (kiri) dan Thomas Mueller saat menghadapi Arsenal
Menjadi tantangan besar pastinya untuk Jerome Boateng dan Javi Martinez menjaga kebersihan pertahanan FC Bayern dari gangguan keempat pemain Arsenal tadi. Dalam tugasnya nanti, Boateng dan Martinez akan dibantu David Alaba di kiri, serta Philipp Lahm dan Xabi Alonso/Arturo Vidal sebagai double pivot untuk menjaga kedalaman dan memutus aliran bola yang mengarah ke wilayah pertahanan FC Bayern. 

Di barisan penyerang, Douglas Costa yang diistirahatkan Pep Guardiola kala melawan Werder Bremen sekarang dalam kondisi segar 100%. Instruksi Guardiola untuk merobek wilayah kanan pertahanan Arsenal bakal sepenuh hati dilakoni Costa. Kingsley Coman juga sudah tak sabar untuk turun membabat sisi kiri pertahanan The Gunners

Ketiadaan Arjen Robben dan Mario Goetze bakal dia manfaatkan menjadi panggung unjuk aksi untuk melubangi benteng pertahanan Arsenal. Dan, ini hanya bersifat kemungkinan dan dugaan, Coman dan Thomas Mueller bakal dipilih Guardiola sebagai pelaku yang beroperasi menyayat separuh area pertahanan Arsenal. Sedangkan Robert Lewandowski tetap dijadikan sebagai target man sekaligus pemecah konsentrasi barisan defender The Gunners. Skema aliran bola ke area 1/3 akhir Arsenal nanti akan coba diatur Thiago Alcantara yang bertindak sebagai jenderal lapangan tengah.

Secara keseluruhan, prediksi permainan pada laga ini nanti tetap dalam kendali FC Bayern. Kekuatan lini serang Arsenal yang tak berimbang dengan lini pertahanan bakal menjadi bahan eksplorasi para pemain Die Roten. Apalagi Arsenal masih menunjukkan dirinya sebagai tim dengan permainan yang tak konsisten. Bisa sangat bagus dan bisa seketika juga tampil buruk. Apalagi jika sampai kebobolan lebih dulu. 

Josep Guardiola, Mesut  Oezil, dan Thiago Alcantara
Dan peluang itu nampaknya sudah cermat dihitung oleh Guardiola sebelum laga. Arsenal yang butuh poin kemenangan bakal coba banyak mencari peruntungan dengan menaikkan enam sampai tujuh pemainnya di 2/3 area permainan. Apalagi Wenger tahu kalau Guardiola lebih cenderung memainkan skema tiga bek. 

Tapi kembali, apakah Si Profesor (julukan Arsene Wenger) juga akan mudah menebak isi pikiran Guardiola? Mari kita sama-sama lihat hasilnya nanti di lapangan. Mia san Mia