Jumat, 02 Oktober 2015

Menanti Pergerakan CoCo Memasung Ginter dan Schmelzer


FC Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund akan berduel di pekan ke-8 kompetisi Bundesliga musim 2015/2016. Duel yang digelar di kandang FC Bayern, Allianz Arena, ini juga tercatat sebagai duel ke-93 bagi kedua tim di pentas Bundesliga. FC Bayern masih mendominasi hasil dari 92 kali berduel dengan raihan 41 kemenangan, 28 imbang, dan 23 kekalahan. 

Menyambut duel besar ini, banyak pihak menilai kondisi skuat FC Bayern jauh lebih baik dibanding tamunya. Seluruh pemain kunci dalam kondisi bugar karena memiliki waktu istirahat lebih banyak dibanding pemain Dortmund. FC Bayern memainkan pertandingan terakhirnya di kandang sendiri pada hari Selasa waktu Eropa melawan Dinamo Zagreb. Sementara Borussia Dortmund memainkan laga terakhirnya dengan bertandang ke Yunani pada Kamis waktu Eropa menghadapi PAOK Salaniki

Memang, tak semua pemain kunci Dortmund dimainkan Thomas Tuchel saat menghadapi PAOK Salaniki. Mats Hummels, Sokratis, Gundogan, Shinji Kagawa dan Aubameyang bahkan tak dibawa ke Yunani. Matthias Ginter yang ikut ke Yunani juga tak diturunkan oleh Tuschel. Boleh jadi, inilah strategi Tuchel mempersiapkan kebugaran pemainnya agar berimbang dengan pemain FC Bayern.

Arturo Vidal
Di kubu FC Bayern, Arturo Vidal yang mengalami cedera lutut jelang laga kontra Dinamo Zagreb kini dikabarkan sudah kembali fit. Meski begitu, tak ada garansi pemain asal Chile ini bakal diturunkan di line up starting XI oleh pelatih Josep Guardiola. 

Selain soal kebugaran, kondisi moral para pemain FC Bayern saat ini juga dinilai lebih baik ketimbang pemain Dortmund. Dari sembilan laga terakhir yang sudah dimainkan di semua kompetisi, FC Bayern memenangi seluruhnya dengan jumlah perbandingan gol 31:3. Sedangkan Borussia Dortmund hanya memenangi enam dari sembilan laga terakhir dan tiga lainnya berakhir imbang. 

Perbandingan gol Borussia Dortmund dalam sembilan laga terakhir adalah 24:8. Kalau pun ingin mengambil persamaan dari kedua tim sampai sembilan laga terakhir, baik FC Bayern maupun Borussia Dortmund sama-sama belum merasakan kekalahan. 

Secara matematis, dengan asumsi seperti ini kubu FC Bayern tentu sangat percaya diri bakal menjadi tim pertama yang memberi Borussia Dortmund kekalahan musim ini. Terlebih duel juga dimainkan di kandang sendiri, Allianz Arena. Namun begitu, Der Trainer FC Bayern, Josep Guardiola, tetap tak mau terlena dengan asumsi tersebut. 

Laga Dortmund melawan PAOK Saloniki yang berakhir imbang menjadi bahan tontonan terakhir yang dipelajari Guardiola. Dan hasilnya, Guardiola melihat kekuatan Dortmund musim ini tak lagi selalu bertumpu pada pergerakan wingbacks seperti musim lalu. Dortmund yang sekarang adalah Dortmund yang juga punya kekuatan poros tengah untuk menguasai permainan. 

Julian Weigl
Julian Weigl, Ilkay Gundogan, Shinji Kagawa, Jonas Hofmann dan Henrikh Mkhitaryan, adalah nama poros tengah Dortmund yang sangat diwaspadai Guardiola di laga hari Minggu. Khusus untuk Julian Weigl, Guardiola secara terus terang mengaku terkejut dengan penampilan impresif pemain berusia 20 tahun itu. Di usianya yang masih belia, Weigl yang didatangkan Dortmund dari TSV 1860 diakui Guardiola punya ketenangan luar biasa sebagai pivot tunggal di atas lapangan.

Agar tak sampai kehilangan tiga poin demi memperlebar jarak dengan Dortmund di klasemen, tentunya antisipasi terhadap pergerakan para pemain yang sudah disebutkan tadi bakal sangat seksama diperhitungkan Guardiola. Kompetisi masih panjang dan segala kemungkinan masih sangat bisa terjadi. Apalagi ini menjadi musim terakhir Guardiola bersama FC Bayern (jika tak mau memperjangkan kontrak). Dia tentunya ingin mempersembahkan yang terbaik bagi klub yang dibesutnya sejak musim 2013/2014.  

Unjuk Gigi Lewandowski dan Aubameyang

Duel FC Bayern menghadapi Borussia Dortmund di hari Minggu juga bakal menjadi ajang unjuk gigi Robert Lewandowski dan Pierre-Emerick Aubameyang. Baik Lewandowski maupun Aubameyang saat ini sama-sama berada di urutan atas daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga musim ini. Lewandowski sudah membuat 10 gol sementara Aubameyang sembilan gol. Keduanya juga sama-sama sedang on fire dan sangat siap untuk membobol gawang lawan saat punya kesempatan. 

Lewandowski dan Aubameyang
Tajamnya Lewandowski dan Aubameyang di lapangan juga tak lepas dari peran para pemain lainnya. Di kubu FC Bayern, hadirnya Costa dan Coman (CoCo) sebagai pemain sayap tradisional yang gemar memberikan umpan silang ke wilayah penalti menjadi momen yang sangat dinantikan Lewandowski. Apalagi pergerakannya di daerah kotak penalti  juga sangat rajin dibantu Thomas Mueller untuk memecah konsentrasi penjagaan para bek lawan. Belum lagi sokongan dari lini tengah yang alur serangannya banyak dimainkan secara apik oleh Thiago Alcantara. 

Coman dan Costa (CoCo)
Dalam laga hari Minggu, pergerakan Costa kemungkinan besar akan coba dimatikan oleh Matthias Ginter. Tugas berat bagi Ginter, tentunya. Apalagi Costa sejauh ini terlihat sebagai pemain sayap yang licin, terampil, serta punya kecepatan dribbling yang sangat baik. Bukti sahihnya adalah 10 assist, di mana lima di antaranya dibuat di Bundesliga. Kalau pun laga melawan Dortmund di hari Minggu menjadi hari sialnya Costa, Guardiola masih punya opsi lebih memaksimal sisi yang ditempati Coman.

Untuk Aubameyang, melihat dari komposisi statistik dari kubu Dortmund, ada empat pemain yang sangat perlu diwaspadai dan diredam pergerakannya yakni Ginter, Kagawa, Mkhitaryan dan Hofmann. Tiga nama pertama sampai saat ini masing-masing sudah membuat tiga assist, sementara Hofmann dua assist. Ginter yang berposisi sebagai bek kanan sering ikut naik membantu serangan dan melepaskan operan matang kepada Aubameyang. Sementara Mkhitaryan mengambil posisi sama seperti Mueller untuk memecah konsentrasi penjagaan bek lawan.

Melihat dari perbandingan ini, sebagai pendukung FC Bayern tentu kita berharap adanya tuah dari CoCo dan Thiago, seperti yang ditampilkan saat menghadapi Dinamo Zagreb. Kecepatan CoCo menyisir sektor sayap dan melakukan penetrasi diharapkan bisa membuat dua bek sayap Dortmund yakni Ginter dan Schmelzer menjadi keteteran dan sering terpasung di posnya. 

Tekanan bergelombang dari kedua sektor sayap juga diharapkan mampu memecah kekuatan poros tengah Dortmund untuk lebih turun membantu pertahanan. Jika ini sampai terjadi, akan ada lobang di lini tengah yang bisa dieksplorasi para pemain FC Bayern untuk mengalirkan wall pass dan through pass ke wilayah kotak penalti Dortmund. 

Prakiraan formasi dan line up:

FC Bayern (4-2-3-1): Neuer; Lahm, Martinez, Alaba, Rafinha; Alonso, Thiago; Coman, Mueller, Costa; Lewandowski

Borussia Dortmund (4-2-3-1): Burki; Ginter, Papastathopoulos, Hummels, Schmelzer; Gundogan, Weigl; Reus, Kagawa, Mkhitaryan; Aubameyang